Pasar Ikan D’aloha Daruba Resmi Diserahkan Ke Pemda Morotai
Stevi | 20 Agustus 2025 | Dibaca 23 kali |

Foto bersama setelah penandatangan serah terima pasar ikan Daloha

Jakarta – Bupati Pulau Morotai, Drs. Rusli Sibua, M.Si, menghadiri sekaligus menandatangani Berita Acara Serah Terima Sarana dan Prasarana di luar kawasan Pelabuhan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Pulau Morotai, berupa Pasar Ikan D’Aloha Daruba (PIDD).

 

Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Akses Pasar, Gedung Mina Bahari 3 Lantai 15, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di Jakarta pada Rabu (20/08/2025), turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Muhammad Umar Ali dan Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Dr. Tornanda Syaifullah, S.E., M.M., Ak, CSFA., CGCAE, Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, MACHMUD, SP, M. Sc dan Direktur pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Erwin Dwiyana, S.Pi, M.Sc.

 


Dalam sambutannya, Bupati Rusli Sibua menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta Kedutaan Besar Jepang melalui program JICA yang telah memberikan perhatian besar bagi pembangunan fasilitas perikanan higienis di Pulau Morotai.

 

“Fasilitas ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol kerja sama erat antara Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam meningkatkan kualitas sektor perikanan. Keberadaan Pasar Ikan D’Aloha Daruba akan menjadi sarana penting untuk mendukung pengelolaan hasil laut yang lebih higienis, bernilai tambah, serta memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan nelayan dan masyarakat Pulau Morotai,” ungkap Bupati.

 

Lebih lanjut, Bupati Rusli menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai berkomitmen untuk menjaga, memanfaatkan, dan mengoptimalkan fasilitas tersebut untuk kepentingan umum. Bupati juga berharap kerja sama baik ini terus berlanjut dan memberikan manfaat berkelanjutan, khususnya dalam memperkuat hubungan persahabatan Indonesia–Jepang.

 

“Kami berkomitmen mendukung akses investasi, terutama di sektor perikanan, sesuai regulasi yang berlaku. Harapannya, kerja sama ini dapat mendorong sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu pilar utama pembangunan daerah,” Ujar Bupati.

 



Acara penandatanganan ini menjadi langkah penting dalam upaya memperkuat sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Pulau Morotai, sekaligus mempertegas posisi Morotai sebagai salah satu pusat strategis dalam pengembangan industri perikanan nasional.

 

Sebagaimana diketahui, pasar ikan d’aloha daruba (PIDD) merupakan tindak lanjut dari program kerja sama strategis pemerintah indonesia melalui kementerian kelautan dan perikanan (KKP) dengan pemerintah jepang yang diimplementasikan oleh japan international cooperation agency (jica). Kolaborasi ini menjadi salah satu bentuk nyata diplomasi pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan.

 

Hasil dari kerja sama tersebut telah menghadirkan berbagai fasilitas penting di pulau morotai, salah satunya sentra kelautan dan perikanan terpadu (skpt) yang berlokasi di desa daeo, kecamatan morotai selatan. Skpt morotai dibangun dengan sarana penunjang modern, antara lain ice flake machine, kantor administrasi, seawall, barak nelayan, mess pegawai, gudang logistik, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), hingga integrated cold storage dengan kapasitas penyimpanan mencapai 200 ton.

 

Sementara itu, pasar ikan d’aloha daruba (PIDD) hadir sebagai kelanjutan dari program JICA yang berlokasi di luar kawasan skpt. Keberadaan pasar ini diharapkan menjadi simpul distribusi hasil tangkapan laut morotai yang higienis, bernilai tambah, serta mendukung penguatan rantai pasok perikanan yang berdaya saing, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. (stv/kbg)

BAGIKAN :