
Jakarta – Bupati Pulau Morotai, Drs. Rusli Sibua, M.Si, menghadiri sekaligus menandatangani Berita Acara Serah Terima Sarana dan Prasarana di luar kawasan Pelabuhan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Pulau Morotai, berupa Pasar Ikan D’Aloha Daruba (PIDD).
Acara
yang berlangsung di Ruang Rapat Akses Pasar, Gedung Mina Bahari 3 Lantai 15,
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di Jakarta pada Rabu (20/08/2025),
turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Muhammad Umar Ali dan Perwakilan
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan, Dr. Tornanda Syaifullah, S.E., M.M., Ak, CSFA.,
CGCAE, Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan, MACHMUD, SP, M. Sc dan Direktur pemasaran, Direktorat Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Erwin Dwiyana, S.Pi, M.Sc.
Dalam
sambutannya, Bupati Rusli Sibua menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta Kedutaan Besar Jepang melalui
program JICA yang telah memberikan perhatian besar bagi pembangunan fasilitas
perikanan higienis di Pulau Morotai.
“Fasilitas
ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol kerja sama erat
antara Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam meningkatkan kualitas sektor
perikanan. Keberadaan Pasar Ikan D’Aloha Daruba akan menjadi sarana penting
untuk mendukung pengelolaan hasil laut yang lebih higienis, bernilai tambah,
serta memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan nelayan dan masyarakat Pulau
Morotai,” ungkap Bupati.
Lebih
lanjut, Bupati Rusli menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai
berkomitmen untuk menjaga, memanfaatkan, dan mengoptimalkan fasilitas tersebut
untuk kepentingan umum. Bupati juga berharap kerja sama baik ini terus
berlanjut dan memberikan manfaat berkelanjutan, khususnya dalam memperkuat
hubungan persahabatan Indonesia–Jepang.
“Kami
berkomitmen mendukung akses investasi, terutama di sektor perikanan, sesuai
regulasi yang berlaku. Harapannya, kerja sama ini dapat mendorong sektor
kelautan dan perikanan menjadi salah satu pilar utama pembangunan daerah,” Ujar
Bupati.
Acara
penandatanganan ini menjadi langkah penting dalam upaya memperkuat sektor
kelautan dan perikanan di Kabupaten Pulau Morotai, sekaligus mempertegas posisi
Morotai sebagai salah satu pusat strategis dalam pengembangan industri
perikanan nasional.
Sebagaimana diketahui, pasar ikan d’aloha daruba
(PIDD) merupakan tindak lanjut dari program kerja sama strategis pemerintah
indonesia melalui kementerian kelautan dan perikanan (KKP) dengan pemerintah
jepang yang diimplementasikan oleh japan international cooperation agency
(jica). Kolaborasi ini menjadi salah satu bentuk nyata diplomasi pembangunan
berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan.
Hasil dari kerja sama tersebut telah menghadirkan
berbagai fasilitas penting di pulau morotai, salah satunya sentra kelautan dan
perikanan terpadu (skpt) yang berlokasi di desa daeo, kecamatan morotai
selatan. Skpt morotai dibangun dengan sarana penunjang modern, antara lain ice
flake machine, kantor administrasi, seawall, barak nelayan, mess
pegawai, gudang logistik, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), hingga
integrated cold storage dengan kapasitas penyimpanan mencapai 200 ton.
Sementara itu, pasar ikan d’aloha daruba (PIDD) hadir
sebagai kelanjutan dari program JICA yang berlokasi di luar kawasan skpt.
Keberadaan pasar ini diharapkan menjadi simpul distribusi hasil tangkapan laut
morotai yang higienis, bernilai tambah, serta mendukung penguatan rantai pasok
perikanan yang berdaya saing, baik di tingkat lokal, nasional, maupun
internasional. (stv/kbg)